Penyuluhan Stunting Desa Klunggen

  • Jun 10, 2021
  • parwotobrother

KLUNGGEN | klunggen.desa.id | Penyuluhan stunting Desa Klunggen dilaksanakn di ruang PKK Desa klunggen pada Kamis (10/6/2021). Kegiatan ini dihadiri oleh pasangan baru menikah dan ibu hamil yang ada di Desa Klunggen sebagai peserta. Hadir sebagai Narasumber dari Puskesmas Kecamatan Slogohimo dan Kader Kecamatan Slogohimo Sri Winarsih. Penyuluhan stunting bertujuan untuk melakukan pencegahan dini terjadinya stunting yang ada di Desa Klunggen. Pada pemaparan materi,narasumber menyampaikan beberapa yang yang berkaitan dengan stunting, diantaranya pengertian stunting, faktor yang mempengaruhi dan cara pencegahanya. Berikut ini materi yang disampaikan oleh narasumber. [caption id="attachment_669" align="alignnone" width="827"] Panitia memantau kehadiran dan mengarahah peserta untuk cuci tangan sebelum masuk ruang penyuluhan (doc. Brother Photography)[/caption] Stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Sehingga, anak lebih pendek atau perawakan pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir. Umumnya disebabkan asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. [caption id="attachment_668" align="aligncenter" width="825"] Peserta Penyuluhan dari Pasangan baru menikah dan ibu hamil (doc.Brother Photography)[/caption] Faktor lingkungan yang berperan dalam menyebabkan perawakan pendek antara lain status gizi ibu, tidak cukup protein dalam proporsi total asupan kalori, pola pemberian makan kepada anak, kebersihan lingkungan, dan angka kejadian infeksi di awal kehidupan seorang anak. Selain faktor lingkungan, juga dapat disebabkan oleh faktor genetik dan hormonal. Akan tetapi, sebagian besar perawakan pendek disebabkan oleh malnutrisi. Jika gizi tidak dicukupi dengan baik, dampak yang ditimbulkan memiliki efek jangka pendek dan efek jangka panjang. Gejala stunting jangka pendek meliputi hambatan perkembangan, penurunan fungsi kekebalan, perkembangan otak yang tidak maksimal yang dapat mempengaruhi kemampuan mental dan belajar tidak maksimal, serta prestasi belajar yang buruk. Sedangkan gejala jangka panjang meliputi obesitas, penurunan toleransi glukosa, penyakit jantung koroner, hipertensi, dan osteoporosis. Baca Juga: Budaya Membaca di Era Digital Wonogiri Untuk mencegah stunting , konsumsi protein sangat mempengaruhi pertambahan tinggi dan berat badan anak di atas 6 bulan. Anak yang mendapat asupan protein 15 persen dari total asupan kalori yang dibutuhkan terbukti memiliki badan lebih tinggi dibanding anak dengan asupan protein 7,5 persen dari total asupan kalori. Anak usia 6 sampai 12 bulan dianjurkan mengonsumsi protein harian sebanyak 1,2 g/kg berat badan. Sementara anak usia 1–3 tahun membutuhkan protein harian sebesar 1,05 g/kg berat badan.  1000 hari pertama kehidupan merupakan periode kritis terjadinya Stunting Dampak stunting umumnya terjadi disebabkan kurangnya asupan nutrisi pada 1.000 hari pertama anak. Hitungan 1.000 hari di sini dimulai sejak janin sampai anak berusia 2 tahun. Permasalahan stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru akan terlihat ketika anak sudah menginjak usia dua tahun. Awal kehamilan sampai anak berusia dua tahun (periode 1000 Hari Pertama Kehidupan) merupakan periode kritis terjadinya gangguan pertumbuhan, termasuk perawakan pendek. Gejala stunting pada anak diantaranya :

  1. Anak berbadan lebih pendek untuk anak seusianya
  2. Proporsi tubuh cenderung normal tetapi anak tampak lebih muda/kecil untuk usianya
  3. Berat badan rendah untuk anak seusianya
  4. Pertumbuhan tulang tertunda 
Baca Juga: Penyaluran BLTDD Tahap 6 Antisipasi stunting pada anak dengan cara :
  1. Melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur.
  2. Menghindari asap rokok dan memenuhi nutrisi yang baik selama masa kehamilan antara lain dengan menu sehat seimbang, asupan zat besi, asam folat, yodium yang cukup.
  3. Melakukan kunjungan secara teratur ke dokter atau pusat pelayanan kesehatan lainnya untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak, yaitu:
  1. setiap bulan ketika anak anda berusia 0 sampai 12 bulan
  2. setiap 3 bulan ketika anak anda berusia 1 sampai 3 tahun
  3. setiap 6 bulan ketika anak anda berusia 3 sampai 6 tahun
  4. setiap tahun ketika anak anda berusia 6 sampai 18 tahun
  1. Mengikuti program imunisasi terutama imunisasi dasar.
  2. Memberikan ASI eksklusif sampai anak anda berusia 6 bulan dan pemberian MPASI yang memadai.
Sumber Kegiatan Penyuluhan stunting yang dilaksanakan di Desa Klunggen bersumber dari Dana Desa sesuai Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) tahun 2021. Dengan adanya penyuluhan yang dilaksanakan tidak akan ada anak ataupun balita stunting di Desa Klunggen. (P4r)