Sekilas tentang Inovasi Desa (Bag I)
- Jul 03, 2020
- parwotobrother
Nama Inovasi : Si Hitam Berserat Tinggi Bentuk Inovasi : Inovasi lainya Inovasi Dimulai : April 2019 Latar Belakang: Masalah pangan di Indonesia merupakan salah satu masalah besar selain masalah kemiskinan yang selama ini belum terentaskan. Selain itu sumber pangan terutama padi yaitu jenis padi yang dihasilkan adalah untuk beras putih yang sangat berpengaruh untuk kesehatan masyarakat karena beras putih memliki kandungan glukosa dan serat pangan yang lebih kecil dibandingkan beras merah dan hitam, karena petani di indonesia umumnya dan di kabupaten Wonogiri khususnya belum banyak mengenal dan menanam varietas padi merah dan hitam sehingga masyarakat kesulitan untuk mendapatkan kedua varietas tersebut. Selain bisa dikonsumsi setiap hari, beras hitam bisa dikonsumsi untuk kebutuhan diet dan bisa dikonsumsi untuk masayarakat yang ingin mengkonsumsi nasi dengan kadar glukosa yang rendan dan memiliki serat tinggi. Beras hitam memiliki kandungan antosianin, yaitu pigmen yang memberikan warna hitam pada beras merupakan antioksidan yang berperan melawan penyakit jantung dan kanker. Bahkan, jumlah antioksidannya melebihi yang ada pada buah blueberry. Meski beras hitam bukanlah sumber antosianin terbaik, namun beras hitam mengandung vitamin E yang tinggi, yang juga berperan sebagai antioksidan untuk membantu melawan penyakit berbahaya (The American Chemical Society). Kurangnya sosialisai kepada petani tentang penanaman untuk beras hitam umumnya masih sangat kurang, ini merupakan faktor yang membuat ketersedian beras hitam sangat kurang. Produksi padi sawah di Kabupaten Wonogiri dari tahun 2014 untuk produksi padi 324.367,59 ton dengan luas sawah 57.136 Ha, sehingga dengan hasil peranian sawah yang begitu besar sebagian lahan bisa digunakan untuk menanam padi hitam, selain untuk memenuhi kebutuhan gizi untuk masyarakat, beras hitam juga memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi dibandingkan beras varietas lain seperti beras putih dan beras merah. Tujuan :
- Memberikan edukasi kepada petani tentang varietas beras hitam
- Pemenuhan kebutuhan pangan di masyarakat secara variatif
- Meningkatkan gizi bagi masyarakat
- Meningkatkan perekonimian bagi petani
- Petani bisa lebih memahami tentang varietas tanaman padi
- Kebutuhanpangan masyarakat bisa terpenuhi
- Kebutuhan gizi masyarakat bisa terpenuhi
- Perekonomian pentani bisa meningkat
No. | Indikator SPD | Informasi | Bukti Dukung |
1. | Regulasi Inovasi Daerah | Peraturan Pemerintah | PP No. 38 Tahun 2017 |
2. | Ketersediaan SDM terhadap Inovasi Daerah | Satu Kelompok Tani | Kelompok Tani Margo Tani 2 Dusun Bulurejo |
3. | Dukungan Anggaran | Pribadi | - |
4. | Penggunaan IT | - | - |
5. | Bimtek Inovasi | - | - |
6. | Program dan Kegiatan Di Renstra Desa | - | - |
7. | Jejaring Inovasi | Lingkup Desa | - |
8. | Replikasi | Sudah Direplikasi | Foto Produk |
9. | Pedoman Teknis | Otodidak | - |
10. | Pengelola Inovasi | Di Kelompok Tani | Kelompok Tani margo Tani 2 Dusun Bulurejo |
11. | Ketersediaan Informasi Layanan | Tersdia informasi secara elektronik | Media Sosial |
12. | Penyelesaian Layanan Pengaduan | Di Kelompok Tani | - |
13. | Tingkat Partisipasi Stakeholder | Dinas Pertanian | - |
14. | Kemudahan Infomasi Layanan | - | - |
15. | Kemudahan Proses Inovasi Yang Dihasilkan | Sederhana: Benih bisa didapatkan dari sebagian petani di Desa | Inovasi Sederhana |
16. | Online Sistem | Pemesanan warga Desa setempat | Whatshapp, Facebook, Website, youtube |
17. | Kecepatan Inovasi | - | - |
18. | Kemanfaatan Inovasi | Memberikan manfaat bagi petani untuk meningkatkan perekonomian | Uraian manfaat inovasi |
19. | Tingkat Kepuasan Penggunaan Inovasi Daerah | - Kelompok - Kebutuhan gizi berupa serat pangan terpenuhi dan kebutuhan diet sehat msyarakat terpenuhi | - |
20. | Sosialisasi Kebijakan | Hasil inovasi penanaman padi/beras hitam | Foto produk Beras Hitam |
21. | Kualitas Inovasi Daerah | - | - |
22. | Video inovasi | ada | Video Inovasi Si Hitam berserat tinggi |