Meningkatkan Fasilitas Kader menjadi Usulan pada Rembug Stunting Desa Klunggen

  • Jul 25, 2024
  • parwotobrother
  • BERITA

klunggen.desa.id | Klunggen, Musyawarah Desa yang diselenggarakan pada Kamis (25/7) di Balai Desa Klunggen merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung penurunan stunting yang ada di Desa Klunggen. Musyawarah Rembug Stunting menjadi sebuah perencanaan sekaligus pelaporan dalam pelaksnaan penurunan stunting. Rembug Stunting yang dihadiri oleh Kasi Kesra Kecamatan Slogohimo, Kepala Desa, Perangkat Desa, Kader KPM, Pendamping Desa, KKN UNISRI dan berbagai unsur masyarakat membahas berbagai permasalahan stunting yang ada di Desa Klunggen.

Berbagai unsur lapisan masyarakat yang hadir pada kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dan berbagai usulan yang dapat menjadi solusi pada penanganan stunting yang ada di Desa. Pada sambutanya, Kasi Kesra Kecamatan Slogohimo Sri Lestari, S.IP mengatakan bahwa penangangan stunting menjadi tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat baik itu dari masyarakat umum, Lembaga Desa, Pemerintah Desa dan seluruh lapisan masyarakat.

"Menangani Stunting tidak dapat dilakukan oleh salah satu pihak saja tetapi seluruh lapisan masyarakat harus terlibat di dalamnya oleh karena itu momen Rembug Stunting menjadi sebuah wadah untuk saling tukar pendapat dan mencari solusi agar kasus stunting dapat ditekan bahkan bisa Zero Stunting" Ungkap Sri Lestari

Pada Kegaiatan ini juga ada laporan dari KPM Desa Klunggen tentang Jumlah kasus stunting dan kegaiatan yang dilakukan kader dalam penanganan stunting. KPM atau Kader Pembangunan Masyarakat merupakan kader yang melaksanakan penanganan stunting seperti memberikan PMT bagi balita stunting, melaporkan kejadian stunting dan kegiatan lain yang berkaitan dengan penanganan stunting.

Setelah Pelaporan kegiatan dilanjutkan dengan menggali permasalahan penanganan stunting dan dibuka usulan bagi peserta musyawarah. Penggalian permasalahan dan usulan dibantu dari pendamping Desa Anghi Prana. Selain mendapingi, beliau juga menjelaskan regulasi dan skala prioritas usulan yang nantinya akan dimasukan ke dalam usulan Rencana Kerja Pemerintah Desa pada tahun 2025. Salah satu usulan yang disampaikan peserta musyawarah yaitu tentang peningkatan fasilitas kader KPM dengan pengadaan Handphone untuk menunjang kegaiatan input data stunting. Alat komunikasi ini diperlukan karena untuk input data diperlukan handphone android dengan spesifikasi khusus yaitu memliki RAM yang lebih besar.

"Handphone menjadi salah satu kendala dalam input data stunting karena para kader tidak memiliki handphone dengan spek yang bagus sehingga input data sering mengalami kegagalan" ujar Warti (p4r)